Text Book
Sejarah Nasional Indonesia IV
Dalam SNI edisi jilid IV, yang sebelumnya hanya terbatas pada abad ke-19, diperluas dengan abad ke-16 dan ke-17 (masa Verebidge Oost-indische Compagnie atau VOC). Sesungguhnya, masa VOC berbeda dengan abad ke-19, sekalipun dalam kedua zaman itu Belanda menjadi counterpart dari Indonesia. VOC adalah sebuah badan dagang dan belum menaruh minat pada penjajahan atau kolonialisme. Penggunaan senjata dan pendudukan daerah produksi rempah-rempah (terutama di Maluku) bermanfaat bagi VOC, jika kepentingan dagang itu mendesaknya untuk melakukan hal-hal tersebut. Belum ada upaya ekspansi teritorial yang disengaja seperti pada abad ke-19 untuk menegakkan kolonialisme. Oleh karena itu, VOC hanya melakukan pendudukan beberapa wilayah di Indonesia, seperti Maluku, Banten, Makassar, Pantai Utara, dan Pulau Jawa. Pendudukan wilayah- wilayah tersebut adalah hasil kerja sama dengan kekuasaan-kekuasaan lokal demi kepentingan masing-masing (kepentingan kekuasaan-kekuasaan lokal adalah politik dan kepentingan VOC adalah dagang).
Dalam bagian I jilid IV ini, masa VOC dibagi menjadi beberapa bab sesuai dengan fungsi VOC dan kegiatannya. Penulis berusaha agar semua hasil penelitian mutakhir mengenai VOC, yang dapat diperoleh di Indonesia, dapat digunakan di sini. Ada beberapa masalah yang terpaksa tidak dibahas di sini, misalnya "Preanger Stelsel" atau penanaman kopi di wilayah Jawa Barat. Hal ini disebabkan oleh belum banyak diteliti dan literaturnya belum ada di Indonesia.
SMEKISA_011447 | 959.801 MAR s | PerSmekisa (Referensi 1 C) | Tersedia |
SMEKISA_011448 | 959.801 MAR s | PerSmekisa (Referensi 1 C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain