Text Book
Gus Miek : Kisah-Kisah Nyentrik dan Petuah-Petuah Sufistik
Gus Miek atau Hamim Tohari Djazuli adalah seorang pendiri amalan dzikir Jamaah Mujahadah Lailiyah, Dzikrul Ghofilin, dan Sema'an Jantiko Mantab. Terlahir sebagai putra pendiri pesantren, ia justru menghabiskan sebagian besar hidupnya di luar tembok pesantren untuk mengamalkan ilmunya dan berdakwah. Gus Miek juga diyakini sebagai wali atau kekasih Allah karena memiliki banyak karomah atau kelebihan yang sulit dijangkau akal. Gus Miek lahir di Kediri pada 17 Agustus 1940 dari pasangan KH. Ahmad Djazuli Usman, yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah di Ploso, Kediri, dan Nyai Rodliyah. Sejak kecil, ia memiliki suara yang merdu dan fasih saat membaca Alquran. Di sisi lain, ia dikenal sebagai anak yang pendiam dan suka menyendiri. Pada awalnya, Gus Miek mendapat pendidikan di Sekolah Rakyat (SR), tetapi tidak lulus karena sering membolos. Setelah itu, ia memperdalam ilmu agama, khususnya membaca Alquran, dengan dibimbing langsung oleh ibunya. Buku ini menyajikan biografi Gus Miek, seorang kyai yang kharismatik. Selain kenyentrikan dan keunikan itu, disajikan dalam buku ini kisah-kisah karomah Gus Miek. Selain itu, buku ini juga menyajikan petuah-petuah sufistik dari Gus Miek yang dapat menjadi pelajaran berharga. Membaca buku ini kita akan lebih mengenal secara akrab siapa Gus Miek, bagaimana kiprah dakwahnya dan bagaimana kepribadiannya. Dengan demikian, semoga kita dapat menyerap ilmu dan keberkahannya.
SMEKISA_040306 | 297.092 FUJ g | PerSmekisa (Karya Islami 11 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain