Text Book
You Can ! How to Stand Up for Yourself
Berusaha menjawab persoalan hidup rasanya tak akan pernah selesai. Sejauh apa pun kita melangkah, akan selalu ada ratusan ribu tanda tanya, tanda seru, dan titik tanpa koma bersarang di kepala. Masalah baru dan tanggung jawab baru bergantian datang untuk memeriahkan kehidupan. Memilih pergi dan menghilang adalah alternatif yang baik untuk mencari tenang. Namun, apa benar itu satu-satunya jalan keluar? Tak ada rumus pasti untuk menyelesaikan persoalan. Kita hanya perlu mengenali dan memaksimalkan apa yang ada dalam diri. Karena berusaha menghilangkan banyak hal akan menambah yang semestinya. Kini, sudah dan tanamkan yang saatnya kita mencari ruang refleksi, percaya akan kemampuan diri, banyak hal positif untuk diri sendiri. Mari hadapi semua badai ada di atas kaki sendiri. Mari ucapkan mantra paling ajaib yang bisa kita buat sendiri. Haru, ya, tapi nyatanya itu memang suara hati kecil kita. Mau diakui atau tidak, mungkin sebagian dari kita-di umur tersebut-punya rasa yang sama, tapi tak diutarakan saja. Bisa jadi anak tersebut masih beruntung karena mampu mendengar isi hati, padahal banyak dari kita yang malah berusaha menutupi; keras untuk tidak memberi validasi dari banyak kejadian yang menyakiti. Terkadang benar, manusia di luar hanya berujung menuang, bukan membantu untuk berkurang. Sudah berusaha menata isi pikiran pun tidak banyak perbedaan karena akan bertemu dengan pengaruh lain setiap harinya. Itulah mengapa wisata alam semakin padat pengunjung, bisnis penginapan dengan view dedaunan selalu menjadi pilihan, dan piknik sembari melihat cerahnya langit di hutan kota menjadi dambaan.
SMEKISA_040281 | 155.25 SAS y | PerSmekisa (Karya Umum 11 A) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain