Text Book
Bukan Semillah : Masih Berkenankah Engkau Menerimaku?
Novel berjudul bukan semillah,masih berenankah engkau menerimaku? Menceritakan sebuah perkampungan dikota Solo yang bernama kampung pasar ayam. Dengan tokoh utamanya yaitu inem. Novel ini menceritakan sebuah kampung yang sangat terkenal dan dijuluki sebagai kampung maksiat. Karena semua kegiatan yang dilakukan dalam keseharian masyarakat berupa kemaksiatan. Bahkan hampir dilakukan oleh seluruh penduduknya. Judi, mabuk, dangdutan ria, sudah menjadi makanan sehari- hari. Bahkan mayoritas dari mereka tak ada yang mengenal agama. Sejak sedari kecil inem hidup dilingkungan yang dipenuhi kemaksiatan. Ia hanyalah lulusan sekolah dasar. Inem kecil sudah bekerja membantu ibunya. Bahkan kampung pasar ayam sering sekali terjadi penggrebegan dan penangkapan oleh kepolisi. Namun tak ada efek jera.
Cerita dari novel bukan semillah, masih berkenankah engkau menerimaku, sangat-sangat menginspirasi dan dipenuhi dengan pelajaran agama yang bisa kita petik didalamnya. Novel ini sangat recommended untuk dibaca, untuk semua usia. Karena begitu banyak pelajaran berharga yang dapat kita ambil. Namun novel tersebut alurnya kurang runtut, sehingga saya sebagai pembaca terkadang masih bingung dengan alur cerita yang disampaikan. Dan adanya kesalahan penulisan tokoh yang tidak tepat dengan dialognya. Untuk bahasa penulisan mudah dipahami.
SMEKISA_039122 | 813 NAD b | PerSmekisa (Karya Sastra 7 C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain