Text Book
Cruise Chronicle : Pada Satu Cinta
Prolog dalam buku ini juga sangat mengena, soal sepasang kekasih yang melewati "Jalan Kekasih" (kalo nggak salah ingat) untuk membuktikan cinta mereka. Jadi, jalan itu memiliki dua ujung di dua desa yang berbeda. Si laki-laki berjalan melalui satu ujung di desanya, sedangnya si perempuan juga berjalan melalui ujung satunya lagi di desanya. Apabila sepasang kekasih itu mencapai suatu pohon yang sama di tengah jalan tersebut, maka cinya mereka abadi. Namun, apabila mereka tidak bertemu, artinya salah satu dari mereka pasti melakukan sebuah kebohongan atau ketidaktulusan.
Kenyataannya, mereka tidak bertemu di pohon tersebut. Timbullah prasangka buruk pada masing-masing dari mereka. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah dengan orang lain. Akan tetapi, beberapa puluh tahun kemudian, pasangan mereka masing-masing telah meninggal, mereka masih memendam cunta dan mencoba sekali lagi melewati "Jalan Kekasih". Lalu, apa yang terjadi? Mereka bertemu di sebuah pohon di tengah perjalanan. Mereka dipertemukan dengan keadaan sudah tua dan keriput.
Artinya bahwa setiap cinta membutuhkan pengorbanan meski tidak saat itu juga terjadi.
SMEKISA_039133 | 813 RUW c | PerSmekisa (Karya Sastra 7C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain