Electronic Resource
Menggugat Kitab ar-Ruh
Bagi sebagian kalangan, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (w. 751 H) adalah tokoh yang dianggap cukup kredibel dan mewakili ulama salaf. Terlebih beliau termasuk murid terdekat dari Ibnu Taimiyyah (w. 728 H). Pendapat-pendapatnya didengar, kitab-kitabnya dipelajari, fatwa-fatwanya diikuti. Setidaknya oleh kalangan yang hari ini menamakan diri sebagai pengikut manhajnya para salaf. Tetapi ada satu kitab karya Ibnu Qayyim (w. 751 H) yang dianggap cukup aneh dan nyleneh oleh mereka. Bagaimana tidak, dalam kitab itu disebutkan bahwa para ulama salaf sepakat bahwa mayit bisa mendengar perkataan orang yang masih hidup dan mengetahui siapa yang menziarahinya. Dalam kitab itu, disebutkan pula adanya kesunnahan dan fadhilah ziarah kubur di hari Jum'at, adanya kesunnahan dan fadhilah membaca Al-Qur'an khususnya Surat Yasin di kuburan, transfer bacaan Al-Qur'an kepada almarhum itu boleh
DigiLib_000372 | 297.1 HAN m | PerSmekisa (DigiLib_SMEKISA) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain