Text Book
Tafsir Al-Qur'an Tematik 4
Membahananya isu dunia tentang kerusak- an lingkungan dengan segala aspek yang berkaitan dengannya, seperti perubahan cuaca, pemanasan global, dan lainnya makin mendorong para ilmuwan untuk mencari solusi yang tepat dalam menekan dampak kerusakan lingkungan tersebut. Perilaku antroposentrik, kerakusan, dan hedonis terhadap dunia ternyata memberikan dam- pak buruk pada alam. Paradigma seperti ini harus segera digeser pada paradigma antropocosmik, bahwa manusia bagian dari alam, demikianlah pernyataan Alfred North Whitehead, bahkan manusia mem- punyai peran dan tugas dari Tuhan untuk memelihara alam.
Peran manusia, yang dalam Islam di- sebut khalifah, sejatinya adalah sebagai makhluk yang didelegasikan Allah untuk memakmurkan bumi. Kontekstualisasi peran khilafah inilah yang menjadi langkah awal dalam memelihara lingkungan hidup. Oleh karena itu, konteks kekhalifahan manusia harus mampu memberikan keselarasan dunia dan akhirat. Karena manusia adalah makhluk sosial yang bersentuhan dengan makhluk lain di sekitarnya.
Walaupun alam diciptakan untuk hidup manusia, namun bukan berarti manusia se- mena-mena dalam memperlakukan alam ini. Dalam berinteraksi dengan alam, manu- sia wajib memperhatikan rambu-rambu yang tertuang dalam Al-Qur'an dan Sunah. Prinsip tauhid, amanah, işlāh, rahmah, 'adalah, iqtişād, ri'āyah, hirasah, hafazah, dan lain-lain merupakan prinsi-prinsip yang - harus selalu menyemat pada diri manusia dalam berinteraksi dengan alam ini.
SMEKISA_011655 | 297.1226 TIM t | PerSmekisa (Referensi 1 B) | Tersedia |
SMEKISA_039016 | 297.1226 TIM t | PerSmekisa (Referensi 1 B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain