PERPUSTAKAAN NAWASENA SMK ISLAM 1 BLITAR

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Tafsir Al-Qur'an Tematik 3

Text Book

Tafsir Al-Qur'an Tematik 3

Tim Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an - Badan Organisasi;

Jender bukan merupakan konsep Barat, konsep itu berasal dari konstruksi linguistik dari pelbagai bahasa yang memberi kata sandang tertentu untuk memberikan perbedaan jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Konstruksi linguistik ini lalu diambil oleh antropolog menjadi kata yang hanya dapat dijelaskan, tetapi tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Dr. Yulifitri Rahardjo, ilmuwan peneliti dari LIPI, memberi contoh atas konsep ini seperti halnya kata "poliandri" dan "poligami" yang tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Jender mengacu pada peran dan tanggung jawab untuk perempuan dan laki-laki yang dikonstruksikan oleh suatu budaya jadi bukan jenis kelamin yang mengacu pada perbedaan ciri biologis.

Kesalahpahaman terhadap perbedaan peran jender dan perbedaan jenis kelamin berimplikasi terhadap hubungan yang timpang antara laki-laki dan perempuan, serta pengembangan kualitas hidup yang timpang antara kedua tersebut. Ada
sementara orang yang mengacaukan masalah keadilan dalam kesetaraan jender sebagai usaha perempuan untuk menyaingi laki-laki, padahal maksud keadilan jender adalah perlakuan yang adil yang diberikan kepada perempuan maupun laki-laki. Dalam banyak kasus, perlakuan tidak adil lebih banyak menimpa perempuan, baik di rumah, di tempat kerja maupun masyarakat. Contoh ketidakadilan dan ketidaksetaraan jender tampak di bidang eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Hal ini terlihat dari persentase perempuan sangat kecil dibandingkan populasi penduduk berkelamin pria.

Jender merupakan konsep yang melekat pada kaum laki-laki atau perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Misalnya, perempuan dikenal lemah lembut, cantik, keibuan, emosional. Laki- laki dianggap kuat, rasional, jantan, dan perkasa. Ada beberapa sifat-sifat tersebut yang mengalami perubahan dan pertukaran tempat antara laki-laki dan perempuan tergantung dimensi ruang dan waktu.


Ketersediaan
SMEKISA_011654297.1226 TIM tPerSmekisa (Referensi 1 B)Tersedia
SMEKISA_039015297.1226 TIM tPerSmekisa (Referensi 1 B)Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
297.1226 TIM t
Penerbit
: Kamil Pustaka., 2014
Deskripsi Fisik
22 x 29 cm :468 Hlm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-7882-11-9
Klasifikasi
297.1226
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
sheet
Edisi
-
Subjek
Tafsir Al-Qur'an
Info Detail Spesifik
22 x 29 cm :468 Hlm
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN NAWASENA SMK ISLAM 1 BLITAR
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik